Untuk seseorang……….Versi aku,
Bahagia itu saat kita melintas belokan dan ketemu Polisi Cepek, lalu dia tersenyum ikhlas dan kita membalas senyumnya, rasanya seneng banget……..(meski aku nggak ngasih tip, dia senyum senyum aja, mbatin kali ya, mbak iki maneh…)
Bahagia itu, kala teman kita sedang patah hati, dan masih sangat sedih lalu kita mendengar setiap keluh kesahnya dan kita tersenyum. Karena sesungguhnya mendengarkan itu adalah emas yang kita tambang dari pikiran orang lain.
Bahagia itu, saat kita menjenguk dosen kita yang sedang sakit, mendoakannya, memberikan senyum terbaik kita, dan berpura – pura tidak melihat kalau ia sedang sakit.
Bahagia itu, saat kita renang dengan sahabat kita, membantu memegangi kedua telapak tangannya untuk meluncur dan belajar
gaya
katak karena ia lama tidak berenang.
Bahagia itu saat kita ketemu kembali dengan tukang sampah yang pada waktu kita belum punya uang selalu ketemu dengannya, dan saat kita bertemu lagi dan bisa memberikan sedikit sedekah untuknya.
Bahagia itu saat ada seseorang yang dengan ihklas mendengarkan kita saat kita menceritakan semua kegalauan hati kita dan ia setia!!!!
Bahagia itu saat kita bisa memberi, memberi, dan memberi. Memberi senyum, memberi sedekah meski sedikit, memberi kesabaran, dan memberi kesetiaan kita.
Bahagia itu saat kita sedang patah hati, dan sedang mencoba untuk mengobatinya lalu datang laki-laki/ wanita baik hati yang biasa saja tapi ia luar biasa karena senyumnya, tawanya, ceritanya, bantuannya, perhatiannya, dan doanya ikhlas.
Bahagia itu saat kita bisa kembali menjadi diri kita sendiri, menjadi laki-laki/wanita berkarakter, punya cita rasa sendiri, tidak perlu mahal, tapi manis dan menyenangkan.
Bahagia itu saat kita merasa bebas, makan sesuka hati, jalan-jalan sepuasnya, bebas mengekspresikan diri kita.
Bahagia iu ketika kita tidak terlalu pusing memikirkan setiap keputusan yang kita ambil.
Bahagia itu, rasanya puas banget selesai mencurahkan semua keluh kesah kita dalam doa dan harapan kita malam hari waktu semua orang sedang tidur dan kita menangis. Menangis bahagia karena merasa kita yang paling dekat denganNya.
Bahagia itu saat kita mendoakan orang-orang yang sering menyakitkan hati, dan kita mengharapkan ia untuk lebih baik lagi dan bahagia.
Bahagia itu, saat menerima sms seseorang kala ia sedang kesepian lalu kita menelponnya dan membuatnya melupakan kesedihannya meski sedikit.
Bahagia itu saat kita sakit, dan berobat, dan kita bertemu dengan banyak orang sakit di sana, dan kita tersenyum. Kita yakin dengan senyum itu akan membuat mereka melupakan sakitnya(meski sebentar).
Bahagia itu, saat kita sakit dan berobat dan tersenyum untuk dokter meski rasanya sakit di badan tidak sembuh, tapi akan lekas sembuh, dengan obat, dengan senyum kita, dan ijinNya.
Bahagia itu saat kita menempuh perjalananan mendaki Gunung Bromo bersama dengan 2 sahabat terbaik kita, dan ia tidak mengkwatirkan kita kalau - kalau kita tidak kuat. Karena ia yakin kita kuat!!!
Bahagia itu, saat kita membelikan jagung bakar, makan bersama teman - teman terbaik, tertawa bersama, dan lihatlah ada sisa jagung menempel di giginya dan di gigimu. hahahahaha
Bahagia itu, saat kita membantu teman membelikan roti tawar terbaik untuk kakek kesayangannya, dan menitipkan salam untuk kakeknya.
Bahagia itu(bener bener versi aku) kalo ketemu cowok cakep mirip Yu Min Yuk di drama korea Full House yang baik hati, hemm hahahahhahahahahahhahahahahahha
Bahagia itu, ternyata ada dalam diri kita. Dan tidak tergantung pada orang lain!!
Bahagia itu, …. Any comment?
Regards,
lia